Sistem Minimum atau yang
biasa disebut “Sismin” adalah suatu rangkaian yang dirancang dengan menggunakan komponen-komponen seminimum
mungkin untuk mendukung kerja mikrokontroler sesuai yang kita inginkan.
Komponen
tersebut antara lain:
1. Mikrokontroler STM32F103x
STM32F103x adalah salah satu jenis mikrokontroler 32 bit arsitektur ARM yang
dikembangkan oleh STMicroelectronics.Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga
seri Cortex-M. Prosesor di keluarga seri Cortex-M telah dikembangkan khusus
untuk domain mikrokontroler, dimana permintaan untuk kecepatan, determinasi
waktu proses, dan manajemen interrupt bersama dengan jumlah gate silikon minimum
(luas silikon yang minimum menentukan harga akhir prosesor) dan konsumsi daya
yang minimum sangat diminati.
1. Mikrokontroler STM32F103x
STM32F103x adalah salah satu jenis mikrokontroler 32 bit arsitektur ARM yang
dikembangkan oleh STMicroelectronics.Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga
seri Cortex-M. Prosesor di keluarga seri Cortex-M telah dikembangkan khusus
untuk domain mikrokontroler, dimana permintaan untuk kecepatan, determinasi
waktu proses, dan manajemen interrupt bersama dengan jumlah gate silikon minimum
(luas silikon yang minimum menentukan harga akhir prosesor) dan konsumsi daya
yang minimum sangat diminati.
2. Catu Daya
Power supply
pastinya untuk menyediakan tegangan kepada mikrokontroler. Tegangannya bisa
beda-beda ada yang pakai sistem 5V, 3.3v.Untuk STM32F103x
tegangan agar dia bisa bekerja antara 2-3,6 v.Jika masukan tegangan lebih
besar dari tegangan kerja diperlukan sebuah rangkaian regulator untuk
menyesuaikan tegangan sesuai dengan tegangan kerja.Di bawah ini adalah rangkaian
regulator menggunakan IC LM 1117.
Rangkaian Regulator 3,3 Volt |
3. Osilator
Osilator merupakan sumber clock untuk memberikan pewaktuan/timing
kepada mikrokontroler. Bisa menggunakan eksternal kristal atau osilator
internal RC.
kepada mikrokontroler. Bisa menggunakan eksternal kristal atau osilator
internal RC.
Rangkaian osilator |
4. Tombol
Reset
Mikrokontroler harus reset setiap kali power supply
dinyalakan (power on reset) agar mikro bisa menginisialisasi semua
peripheral internalnya dan agar bisa memulai program dari awal. Rangkaian reset
sebenarnya cukup menggunakan rangkaian RC, yang nantinya tergantung apakah
sinyal reset aktif low atau aktif high.
Rangkaian Reset |
5. Pin Input/Output
Pin input/output digunakan untuk interface dengan perangkat lain atau
device lain.
device lain.
Port Input Output |
6. Downloader In
System Programming
Mikrokontroler STM32 dilengkapi dengan bootROM yang dapat digunakan untuk memprogram memori Flah internal STM32F103x melalui UART.0 yang terdiri dari Tx dan Rx.Dengan demikian program yang terdapata di mikrokontroler dapat diupdate tanpa harus melepas mikrokontroler dari board.
Program yang terdapat di BootROM akan dijalankan setiap kali mikrokontroler dinyalakan atau direset.Program tersebut, dikenal dengan nama BootROM bootloader, dapat menjalankan rutin untuk mengupdate program di mikrokontroler atau menjalankan program pengguna.
Jika konfigurasi pin BOOT0 dan BOOT1 pada opsi system memory, mikrokontroler booting ke system memory (internal boot ROM memory) dan mengakses bootloader yang sudah tersedia didalamnya. Bootloader bertugas untuk mendownload program yang kita buat ke dalam internal flash memory. Mode ini dilakukan dengan protokol yang sederhana yaitu dengan protokol USART. Dengan USART, komunikasi dilakukan cukup dengan menyambungkan pin Tx dan Rx (PA9 dan PA10) ke pin Rx dan Tx PC.Setelah download program selesai, atur kembali pin BOOT0 dan BOOT1 pada opsi user flash memory dan kemudian menekan tombol reset agar mikrokontroler kembali booting ke internal flash memory dan menjalankan program yang sudah di load.
Untuk memasukkan program yang sudah dicompile ke mikrokontroler menggunakan usb to serial, disini menggunakn IC FT232R.
Mikrokontroler STM32 dilengkapi dengan bootROM yang dapat digunakan untuk memprogram memori Flah internal STM32F103x melalui UART.0 yang terdiri dari Tx dan Rx.Dengan demikian program yang terdapata di mikrokontroler dapat diupdate tanpa harus melepas mikrokontroler dari board.
Program yang terdapat di BootROM akan dijalankan setiap kali mikrokontroler dinyalakan atau direset.Program tersebut, dikenal dengan nama BootROM bootloader, dapat menjalankan rutin untuk mengupdate program di mikrokontroler atau menjalankan program pengguna.
Tabel Konfigurasi Boot mode |
Jika konfigurasi pin BOOT0 dan BOOT1 pada opsi system memory, mikrokontroler booting ke system memory (internal boot ROM memory) dan mengakses bootloader yang sudah tersedia didalamnya. Bootloader bertugas untuk mendownload program yang kita buat ke dalam internal flash memory. Mode ini dilakukan dengan protokol yang sederhana yaitu dengan protokol USART. Dengan USART, komunikasi dilakukan cukup dengan menyambungkan pin Tx dan Rx (PA9 dan PA10) ke pin Rx dan Tx PC.Setelah download program selesai, atur kembali pin BOOT0 dan BOOT1 pada opsi user flash memory dan kemudian menekan tombol reset agar mikrokontroler kembali booting ke internal flash memory dan menjalankan program yang sudah di load.
Untuk memasukkan program yang sudah dicompile ke mikrokontroler menggunakan usb to serial, disini menggunakn IC FT232R.
Silahkan di share dengan menuliskan sumbernya..
Created by: Rifqi Arridho Abid